Kamis, 27 September 2007

Flu dan Pilek ternyata berbeda..

Tepar tewas terkapar..
Hari ini ga kerja deh..
Tidur seharian di rumah.. makan, minum obat tidur..

Flu memang penyakit yg menyebalkan..
Bersin-bersin, hidung meler, kepala cenut-cenut..

Di sela-sela istirahat hari ini.. sempat browsing tentang pilek atau flu.. dan ternyata gua dapet artikel yg lumayan lengkap tentang flu..

Beberapa hal yg gua dapet adalah ternyata Flu dan Pilek itu beda..
Bisa dilihat perbedaannya dari ciri nya..

Ciri khas flu adalah demam tinggi, pegal-linu/sakit pada otot (biasanya punggung dan kaki), lemas atau lelah luar biasa, dan sakit kepala yang sangat mengganggu. (note: sakit kepala TIDAK SAMA dengan pusing! ini penting). Demam umumnya datangnya tiba-tiba dan membuat tubuh merasa kedingingan, tak jarang disertai menggigil. Gejala awal flu cukup jelas sehingga si sakit dapat mengatakan kapan penderitaan bermula.

Sedangkan hidung meler, tenggorokan sakit/meradang, kelenjar (di leher) yang membengkak serta demam ‘rendah’ merupakan gejala selesma alias pilek atawa common cold.

Flu adalah infeksi saluran pernafasan yang disebabkan oleh virus influenza. Virus influenza terbagi menjadi tipe A, B, dan C. Tipe A adalah yang paling umum dan dapat menyebabkan epidemi yang paling serius. Tipe B juga dapat menyebabkan epidemi, namun biasanya dengan gejala yang lebih ringan daripada tipe A. Dan tipe C biasanya menimbulkan gejala yang mirip selesma.

Flu dan pilek selesma menular dengan dua cara; menghirup partikel yang mengandung virus (seperti sekresi dari batuk dan bersin), atau menyentuh sekret saluran nafas (sisa ingus misalnya.. eughhh..) -biasanya pada kulit- seseorang yang sedang sakit. Jika setelah menyentuh sekret tadi kita memegang mata atau hidung (area ‘lemah dan terbuka’), maka bersiaplah untuk tertular dari si penderita.

Pencegahan

Cara paling mudah dan murah untuk menghindari flu dan pilek selesma adalah dengan membiasakan diri mencuci tangan. Cuci tangan terutama penting sebelum dan setelah berinteraksi dengan anak-anak (sebab mereka sangat mudah terjangkiti dan menjadi penyebar virus flu) dan penderita flu atau pilek selesma.

Sementara bagi para penderita flu dan pilek selesma, selalu gunakan tisyu untuk menutup mulut dan hidung saat bersin serta untuk membuang ingus.. Minimal kalo ga ada tisyu ditutup pas bersin nya..


Cara lain untuk mencegah terinfeksi oleh virus flu adalah dengan vaksinasi. Saat ini di Indonesia sudah tersedia vaksin flu. Perlu diingat, vaksinasi ini tidak menjamin seseorang akan terbebas 100% dari flu. Vaksinasi hanya memperkecil kemungkinan terjangkiti dan menurunkan tingkat keberbahayaan flu.

Vaksinasi flu dilakukan setiap tahun dan ‘disesuaikan’ dengan jenis virus yang sedang ‘nge-trend‘. Sayangnya, tidak ada jaminan vaksinasi ini akan bermanfaat optimal di negara ini karena vaksin tersebut bukan diproduksi di sini. Artinya, virus yang beredar di Indonesia bisa saja berbeda galurnya dengan yang terkandung dalam vaksin. Bila ini yang terjadi, tetap saja kita terjangkiti flu.


Berbahayakah?

Flu bisa jadi berbahaya atau tidak, tergantung dari galur virusnya. Yang populer di dunia saat ini tentu saja H5N1 yang mematikan (walau masih ada kemungkinan sembuh), sementara galur lain yang juga dikenal sejarah karena korban meninggal yang tidak sedikit adalah H2N8 (flu Rusia, 1889-1890), H1N1 (flu Spanyol, 1918-1919), H2N2 (flu Asia, 1957-1958), dan H3N2 (flu Hong Kong, 1968-1969).

Beberapa penyakit memiliki gejala yang mirip dengan flu, misalnya strep throat, campak, dan cacar air. Flu tidak dapat disembuhkan dengan antibiotik, karena virus bukan mahluk hidup. Virus dapat dibunuh oleh kekebalan tubuh dan obat antiviral. Yang terakhir inipun tidak dijamin dapat menyembuhkan flu, walau harganya tidak murah.


Flu dapat ‘berlanjut’ pada komplikasi, seperti pneumonia (yang menjadi ‘penyebab’ kematian utama para penderita flu) dan sinusitis.


Bagaimana penanganan yang tepat?

Demam adalah reaksi dan mekanisme tubuh dalam melawan mahluk penginfeksi. Jadi sebenarnya kita diuntungkan dengan demam. Kalau penderita flu masih bisa ‘menahan’, lebih baik banyak-banyak minum (untuk mencegah dehidrasi akibat demam), tetap makan dan banyak istirahat. Namun jika gejala yang dirasa amat menyiksa bisa pilih pereda rasa sakit (pain reliever) yang cocok.


Untuk anak kecil, apabila demam meninggi (misalnya mencapai 38C atau lebih) dan dikhawatirkan akan terjadi kejang demam, kompres tubuhnya dengan AIR HANGAT (yep, BUKAN air dingin). Hangatkan lipat-tubuh (seperti ketiak, lipatan paha, dan belakang lutut) dan ubun-ubun. Jika anak menolak dikompres, ajak dia berendam di air hangat.


JANGAN selimuti rapat-rapat penderita demam, ini akan membingungkan pusat kontrol suhu tubuh yang sedang terganggu fungsinya. Anggapan bahwa berkeringat banyak akan menurunkan suhu tubuh tidak selalu berhasil. Kadang justru membuat penderita menggigil dan suhu tubuh semakin tinggi.


Untuk melegakan hidung tersumbat akibat pilek, hiruplah uap air panas tanpa perlu campuran apa-apa. Disarankan untuk minum minuman yang hangat sehingga memberi rasa nyaman. Minum minuman hangat juga dapat mengencerkan dahak akibat lendir yang ‘jatuh’ ke kerongkongan/tenggorokan sehingga dapat dikeluarkan dengan lebih mudah.

Namun jika mendesak, gejala flu dan pilek selesma dapat ‘diatasi’ dengan obat-obat flu yang dijual secara bebas.



Jadi kesimpulannya gua menderita pilek..

dan sekarang sang sakit kepala menyerang lagih.. grrrrrr..



Tidak ada komentar: