Tampilkan postingan dengan label My Life. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label My Life. Tampilkan semua postingan

Sabtu, 04 Oktober 2014

Memaafkan Diri Sendiri

Antara sedang menjalani karma.. Proses pendewasaan & pembelajaran tentang hidup.. 
Tapi ujian terberat adalah memaafkan diri sendiri dan bangkit dari penyesalan.. 

Sumber: 
http://wellness.mcuniverse.com/#article/557

...

Yg dibelain stengah mati sampe nangis-nangis.. Malah org yg paling ga mau bantu.. Paling mojokin.. 

Tapi ya mau apalagi.. 

Setiap kejadian pasti ada hikmahnya.. Ya hikmahnya, jadi tau kualitas orang ini.. 



Rabu, 03 September 2014

Rasanya pengen nyerah aja..

Mesti gimana ini teh?? 

Selasa, 26 Agustus 2014

Tenggelam..




Sumber: Lentera Jiwa iOS App.. 

Senin, 18 Agustus 2014

Doaku..


Ya Tuhan,
Semoga semua kesulitan ini membuatku lebih tegar & kuat tetapi tidak keras hati.. 

Aku percaya, Tuhan tidak akan memberikan kesulitan di luar kemampuan umatnya.. Bersyukur, sabar dan iklas menghadapi semua.. Terus berusaha dan tak lupa berdoa agar rencana kita sesuai sejalan rencana Tuhan.. 

Rabu, 21 November 2012

Syukur..

Semua berawal dari kemumetan yg saya alami.. Membuat saya ingin curhat dan mencari jawaban dari kawan-kawan di grup QLT.. (Quantum Life Transformation workshop).. Tapi kemudian saya malah mendapatkan jawaban sendiri ketika menulis curhatan itu.. Begini ceritanya..

Saya membuka notes dan menulis:
Sepertinya saya mau curhat sedikit dan siapa tau dpt menemukan jawaban..
Salah satu komponen utk sukses adalah bersyukur..
Saya tau kalau kita mensyukuri sesuatu, segala sesuatunya akan lebih baik.. Ada yg bilang jg bahwa "bersyukur adalah kunci kebahagiaan"..

Saya mencoba membuat buku syukur.. Dimana kita dpt mencatatkan semua rasa syukur kita.. Baik pada suatu hal yg telah kita alami atau tidak kita alami..

Yang menjadi permasalahan adalah..
Saya berhenti menulis buku tersebut.. Karena saya merasa munafik.. Saya merasa tidak 'feel good'.. Saya menulis bersyukur untuk hal yang tidak benar-benar saya syukuri..
Ada sebersit jawaban, mungkin semua itu karena saya tidak YAKIN.. Tapi tidak yakin akan apa? Tidak yakin pada diri saya sendiri akan rasa syukur yg saya lakukan?

Salah satu contoh syukur yg tidak feel good:
"saya bersyukur dengan rasa mules ketika datang bulan, menandakan saya masih perempuan yg normal.."

TETAPI ketika saya menulis contoh syukur dalam curhat ini, saya seperti mendapat pencerahan.. Tiba-tiba saya merasa tidak munafik.. Yg membuat saya tidak 'feel good' adalah karena saya melakukannya utk dilihat orglain.. (Saya menulis contoh syukur tadi tidak hanya di buku syukur, tetapi di twitter saya dengan harapan orglain dpt ikut bersyukur seperti saya)..

Ketika saya menulis ini, saya tidak peduli siapa yg akan melihatnya.. (Mungkin karena saya sudah PASRAH dengan apapun jawaban dr teman-teman QLT atas curhatan ini)..
Dan pikiran saya mendadak bertamasya ke kejadian-kejadian yg saya alami selama pergi ke kantor tadi pagi.. Bertemu pengemis, pemulung, orang-orang yg sedang menunggu angkutan umum, motor dengan penumpang sepasang suami istri dan 3 anaknya.. Hmm..
Rasa syukur yg saya alami, saya tulis.. Harusnya memang untuk diri saya sendiri.. Bukan dengan tujuan untuk dilihat orang atau untuk mengajak org bersyukur juga.. Saya harus melakukannya untuk diri saya sendiri..

Mengutip kata-kata Adi W Gunawan di facebooknya..

"Mengenal dan memahami oranglain adalah bijaksana.
Mengenal dan memahami diri sendiri adalah pencerahan."

Terimakasih untuk entah apapun itu, yang telah membuka mata saya..

Kamis, 15 November 2012

Pembenaran

Pembenaran..
Gw yakin semua orang selalu memiliki pemikiran pembenaran untuk dirinya sendiri ketika suatu peristiwa tidak menyenangkan terjadi..
Tetapi sampai mana orang tersebut dapat mengendalikan pembenaran diri-nya yang membuat hasil berbeda-beda..


Wake Up Call

My wake call happened when my father died..
Semua terjadi begitu mendadak..
Tidak ada tanda-tanda..
Tidak ada wejangan penutup..
Tidak ada tanda-tanda fisik melemah..
Tiba-tiba.. Semua serba tiba-tiba..
Semua terlihat seperti hari-hari biasa..

Tetapi kepergiannya yang tiba2 itu, meninggalkan banyak pelajaran..
1. Penyesalan
2. Keberhasilan dalam kehidupan..

Kepergian papah menyisakan penyesalan ketika tampaknya semua org lebih mengenal papah daripada saya anaknya sendiri.. 
Saya yang seharusnya memiliki kenangan indah terbanyak mengenai ayah saya, lebih memilih menghabiskan waktu dengan hal-hal yang menjauhkan saya dari ayah.. 

Saat papah masih disemayamkan di rumah duka, pelayat tak berhenti datang.. Baik yang kami (keluarga) kenal maupun yg tidak.. Bahkan banyak pelayat yang sengaja datang dari luar kota untuk menyampaikan salam terakhir.. Beberapa pelayat malah hanya baru beberapa kali bertemu papah dan itupun sudah lama sekali, tapi mereka tetap datang karena pertemuan dengan papah menyisakan kenangan yg baik.


Dalam buku Quantum Life Transformation karangan Adi.W.Gunawan, ada satu bagian yg membahas mengenai bagaimana mengetahui anda telah sukses dalam hidup. Caranya adalah dengan mendengar doa-doa orang di sekitar anda ketika anda meninggal. Dengan mendengar semua cerita dan doa dari para pelayat.. "Ayah saya orang yg sukses!" Bagaimana ayah saya telah menjalin relasi yang baik dengan orang-orang yang pernah ditemuinya.. Dan menjadi orang yg 'berhasil' dalam kehidupannya..

Jalan kehidupan papah bukanlah kehidupan yang mulus.. Susah, senang, sedih datang silih berganti.. Papah pernah dihina, ditipu, difitnah dan banyak lagi kejadian-kejadian tidak mengenakan lainnya.. Tapi reaksi papah dengan hati yg besar untuk menghadapi semuanya itu yang membuahkan hasil..

Smoga saya bisa menjadi orang seperti ayah saya.. Bukan bearti saya melihat seseorang berhasil dari banyaknya pelayat ya.. Tapi dari doa orang-orang yang ditinggalkan..

Tanpa perlu harta berlimpah dan jabatan yang tinggi, ayah saya telah berhasil melalui kehidupan ini..

Seandainya masih ada waktu untuk mengulang kembali semuanya.. seandainya masih ada kesempatan untuk saya lebih belajar menjadi orang yang berhati besar seperti ayah saya.. 

Tetapi penyesalan memang selalu datang terlambat..

Dan sesuatu yang terlambat terkadang menyadarkan kita.. bahwa waktu yang kita miliki dengan orang-orang yang berada di sekitar kita, sangat berharga..

Terimakasih Pah.. Lea bangga jadi anak papah..

Dan biarlah sekarang Lea belajar dari semua kenangan yang tersisa dengan mencoba memaknai setiap kejadiannya..

Lea sayang papah..


Minggu, 19 Agustus 2012

Terlambat..

Pernah ga sih, kamu ngerasa berharap amad sangat, kemudian kecewa..
tapi masih mau berjuang..
kecewa lagih..
dan akhirnya ketika kesempatan itu datang,
kamu dah hilang harapan dan mati rasa..

Dan itulah kejadiannya skrg..
Seharusnya kita ga pernah ketemu..
Seharusnya semua dah kita akhiri dari awal..
Dan mungkin ini pelajaran berharga tentang "terlambat"..

Semoga ini hanya perasaan sementara..
Semoga besok pikiran gw bisa berubah..

Tapi untuk sementara waktu ada baiknya kita saling menjaga..
Dengan tidak hadir dalam foto masing-masing keluarga besar..


Senin, 30 April 2012

Semua peristiwa yang terjadi pasti alasannya..

Mungkin kita sering banget denger kalimat ini..

"Tidak ada yang namanya kebetulan.."
"Semua peristiwa yang terjadi pasti alasannya.."

Kebetulan yang baru terjadi adalah ketika gw memutuskan untuk kembali meneruskan membaca Quantum Life Transformation karangan Adi W. Gunawan.. Karena sempat beberapa hari berhenti membaca, seperti biasa gw selalu balik membaca beberapa halaman sebelum letak si pembatas buku.. untuk sekedar mengingatkan sampai dimana kemarin..

Di sela-sela sedang mengulang, tiba-tiba ada bbm masuk.. dan seperti biasa lagi.. setelah mengecek bbm, biasanya mengecek twitter.. ada sebuah artikel yang di retweet oleh seorang kawan yang berjudul "Saya takut hidup di Jakarta.." Iseng, buka agh..

Setelah membaca, ternyata isinya adalah 3 peristiwa yang tidak mengenakan yang dialami oleh sang penulis yang semuanya berakhir dengan keributan..

Dan setelah membaca artikel tersebut, gw langsung inget pada bacaan gw (yang mengulang tadi).. Ada pernyataan..
"Setiap kejadian yang kita alami sebenernya bersifat netral. Pikiran kitalah yang memberi makna pada kejadian itu. Makna ini bisa positif dan bisa negatif.." 
Dan di saat yang sama, gw teringat lagi tulisan gw beberapa hari yang lalu tentang Ya, udah..

Seperti tersadarkan, bener juga.. Seandainya penulis tersebut bereaksi mengalah saja.. dan "Ya, udah".. mungkin semua keributan bisa terhindari.. dan perasaan negatif yang sekarang dirasakan sang penulis itu mungkin tidak ada..
Seandainya si penulis hanya "Ya, udah".. tapi tetap mengambil manfaat atau pelajaran dari kejadian tersebut, bahwa lebih baik bersabar daripada membuang waktu dan jadi bad mood.. atau pelajaran apapun lah..
Tapi mungkin juga, dengan tulisan tersebut dapat menyadarkan beberapa orang, mungkin guru, orangtua, pembina pramuka, pemimpin agama dan beberapa pemimpin di negeri ini.. untuk menjadikan peristiwa ini sebagai contoh yang tidak baik.. Sehingga kerugian yang dialami sang penulis tidak terulang pada oranglain..
Dan mungkin itu alasan peristiwa tersebut terjadi pada sang penulis.. sebagai pembelajaran untuk diri sendiri dan untuk orang lain..


Kebetulan-kebetulan yang menarik.. 
kalau tidak ada bbm masuk dan tidak jadi buka twitter..
dan mungkin artikel tersebut berlalu begitu saja, tidak terbaca.. 
atau mungkin artikel tersebut tetap terbaca tapi tidak nyambung dengan pernyataan dalam buku itu karena mungkin gw dah lupa.. 


Jumat, 27 April 2012

Live In The Moment

Thesiss ohh thesis...
Banyak hal yang gw petik ketika mengerjakan thesis itu..

Waktu ngejalaninnya rasanya bener-bener pengen nyerah.. Yang namanya nangis itu udah seperti minum obat.. Pagi, siang, malam.. Nangis terus...Stress.. Ga bisa konsentrasi..Semua yang ditulis rasanya salah..

Salah satu hal yang gw dapet ketika thesis adalah Live In The Moment..

Hari itu sudah dijadwalkan untuk simulasi sidang.. Simulasi sidang ini dilakukan di depan teman-teman.. Tujuannya untuk tau dimana kekurangan dan kemungkinan pertanyaan-pertanyaan dari dosen penguji.. Biasanya teman-teman yang sudah latihan sidang jadi lebih terbayang tentang pertanyaan yang mungkin muncul dan sudah mempersiapkan jawaban dari pertanyaan itu..

Note: Sidang thesis di MBA ITB mungkin berbeda dengan sidang thesis di Universitas atau Perguruan Tinggi lainnya.. 

Hari itu, ketika mulai simulasi sidang.. Dalam diri gw ada keyakinan bahwa thesis gw itu ga sempurna.. Banyak bolongnya, ada beberapa salah ketik.. Banyak celah banget untuk diserang..

Berangkat dengan ketakutan ini, gw memulai presentasi gw..
Hasilnya bisa ditebak.. Kacau.. Muka-muka bingung dari teman-teman yang datang, makin membuat down.. Dan terjadilah.. Nangis lagi.. Airmata bener-bener ga bisa dibendung.. Rasa tertekan ini bener-bener ga bisa dikendalikan..

Singkat cerita simulasi sidang berakhir.. Banyak masukan dari teman-teman.. Ini itu yg harus diperbaiki.. kemungkinan pertanyaan dan apa yang perlu dilakukan.. Setelah selesai, simulasi sidang, kami memutuskan pergi ke sebuah cafe.. Makan malam, sekalian memperbaiki slide presentasi dan bertemu sepupu dari seorang teman.. Gobind, sang pengarang buku Happiness Inside..

Entah mulainya bagaimana.. agak lupa kronologisnya.. Di sela-sela obrolan, Gobind bertanya..

"Kamu sedang ada masalah?.. detik ini?" dan dia mengulang pertanyaan itu sampai tiga kali pada bagian "detik ini?".. Gw terdiam.. Bingung..

Trus gw jawab.. "Ada, ini.." sambil menunjuk monitor laptop gw..

Dan dia menjawab lagi.. "Itu masalah sekarang atau nanti?"..

Lalu dia menjelaskan sedikit tentang bagaimana waktu (masa depan) menurut science.. dan gw kembali lupa pasti isinya apa.. Tetapi pada intinya..

"Masalah itu timbul karena ketakutan kita akan sesuatu di masa depan yang belum pasti.. Jadi sekarang yang bisa dilakukan adalah kerjakan dengan baik apa yang ada di depan kita.." sambil dia memperagakan gerakan mengetik..

Bener juga..
Kenapa thesis gw rasanya kacau.. Karena ketika gw ngerjain, gw penuh dengan ketakutan.. Takut salah... Takut nanti ditanya ini itu gara-gara tulisan gw.. Takut ditolak kembali sama dosen pembimbing..
Seandainya, gw bisa sedikit menghilangkan semua ketakutan dan kecemasan gw.. dan mengerjakan saja apa yang ada di depan gw, saat ini.. Yak, mungkin semuanya akan lebih baik..

Tapi selesai.. Besoknya gw panik lagih.. dan dalam kepanikan.. seperti biasa.. gw nge-bbm salah satu teman yang tau benar isi thesis gw.. dan biasanya di bbm itu isinya, pertanyaan dengan panik.. "kalo gini gimana.. kalo gitu ntar gimana.." dan biasanya dengan ajaib.. gw mendadak punya jawaban sendiri "mending diginiin ajah kali ya.."

Dan sang teman menjawab.. "tenang Le.. inget Live in The Moment-nya Gobind semalem.."

Hehehehe.. Bener juga. Baru semalem sadar.. Udah lupa lagih..

Dan setelah itu, dengan prinsip itu.. gw ngejalanin moment persiapan itu dengan lebih tenang.. Mempersiapkan yang terbaik yang bisa gw lakuin.. Daripada malah fokus memikirkan kemungkinan-kemungkinan negatif malah menciptakan ketakutan, nangis.. buang waktu, hilang konsentrasi..

Dan selesailah semuanya..
Pada saat sidang-pun.. Ya sudah.. saat ini gw sedang sidang.. Jalanin saja.. Berikan yang terbaik, nikmati.. Karena saat ini (saat sidang itu)tidak akan terulang kembali..



Sabtu, 21 April 2012

Ya udah..

Kadang gw suka heran dengan orang yang bisa nyantai banget dalam hal nyetir.. Mungkin bukan nyantai kata-kata tepatnya.. tapi tenang..

Ketemu angkot yang nyebelin, motor yang ga jelas, becak yang ngelawan arah, macet dll.. Mereka kayanya tenang-tenang aja dan santai dalam ngadepin semua itu..

Kadang memang suka sekali-kali pencet klakson atau hanya sekedar memberi komentar dan geleng-geleng sama kelakuan pengguna jalan yang ajaib.. Tapi setelah itu ya udah..

Sedangkan kalo gw.. klakson panjang, umpatan, trus langsung berencana balas dendam.. Gw pepet kek, kalo ga gw plototin.. pokoknya negatif banget deh..

Source: 9GAG

Setelah dipikir-pikir.. Ini kali ya yang namanya sabar..
Dan kebetulan hal tentang nyetir ini juga sempat di mention di Buku Happiness Inside yang lagi gw baca..

Mungkin orang-orang yang bisa santai dalam hal nyetir ini, tidak secara sengaja bersabar ketika sedang nyetir.. tetapi cara mereka menghadapi para pengguna jalan lah yang berbeda..

Ya, mungkin mereka sama terganggunya sama gw..
Tapi mereka tidak melihat hal itu sebagai masalah..
Mungkin setelah hanya memencet klakson ata geleng-geleng kepala..
Dan..
Ya udah..
Lalu mereka melanjutkan nyetir lagi..

Tidak ada pikiran negatif untuk balas dendam atau (ekstrimnya) menyumpahin biar celaka dll.. Yang mereka hanya bereaksi dan.. ya udah.. selesai..

Bener juga sih, kadang kalo reaksi kita berlanjut dengan marah.. Dan kemudian malah merusak mood, menambah stress.. Yang rugi adalah kita sendiri..

Pengguna jalan yang ngaco itu ya tetap saja bakal seperti itu.. Macet ya tetap macet.. Ga akan ada perubahan.. Yang berubah adalah mood kita.. Yang rugi atau disakiti ya kita sendiri..

Setelah diingat-ingat.. Bener juga.. Beberapa kali gw ngerusak mood gw hanya gara-gara ketemu pengguna jalanyang seenaknya.. Mood tersebut terbawa ke kampus.. Karena masih kesel, jadi kesel ke teman.. Kesel ke teman, dibawa ke rumah.. Ketemu pacar masih dalam kesel.. Hasilnya jadi Bad Day banget..

Akhirnya gw coba mempraktekkan cara "ya udah.." ini..
Kalo ada yang minta jalan, kalo masih memungkinkan, ya dikasih.. Toh, ga bikin gw makin cepet juga.. Ya udah..
Ketemu motor seenaknya, tarik napas atau sekedar geleng-geleng.. dan.. Ya udah..
Ketemu macet, ya udah alihkan perhatian ke yang lain.. Ngoprek radio atau apapun yang tidak ganggu nyetir..

Hasilnya lumayan..
Jauh dari lumayan sebenernya..
Jauh lebih tenang..

Kadang kesel di suatu tempat (masih harus dipelajari cara ngatasinnya)..
trus nyetir dengan tenang..
Sampai ke tempat baru, keselnya kaya ga kebawa-bawa..

Cukup tarik napas.. atau reaksi apapun sesaat trus.. Ya udah..

Gw juga ga tau sih apa ini cara yang bener atau salah.. Tapi selama membuat gw merasa lebih tenang.. ya udah dipraktekin saja..



Kamis, 29 Maret 2012

Cemas...

"Serahkanlah segala kekhawatiranmu kepada-Nya, sebab Ia memelihara kamu" (1 Petrus 5:7)
Serahkanlah khawatirmu kepada Tuhan, maka Ia akan memelihara engkau! (Mazmur 55:23)

Tuhan adalah gembalaku, takkan kekurangan aku (Mazmur 23:1)

Aku sekali-kali tidak akan membiarkan engkau dan Aku sekali-kali tidak akan meninggalkan engkau (Ibrani 13:5)

In God I have put my trust, I shall not be afraid. Psalm 56:11

"Bagai Rajawali"
Tuhan adalah kekuatanku
Bersama Dia ku tak akan goyah
Kukan terbang tinggi bagai Rajawali
Melakukan perbuatan yang besar

Reff :
Kukan terbang tinggi bagai rajawali
Dan melayang tinggi dalan kemuliaanNya
Biar bumi bergoncang dan badai menerpa
kukan terbang tinggi bersama Dia


- Posted using BlogPress from my iPad

Minggu, 25 Maret 2012

.....

.......................
*pengen ilang*

Menulis buat apa?..

Pertanyaan berikutnya adalah sebenernya gw nulis buat apa?
Gw selama ini pusing tentang nulis apa, ntar tanggapan orang bakal kaya gimana..
Sebenernya gw nulis buat apa?

Hmmm..
Yak, sudah subuh..
Mari kita tidur dulu..
Sebelum semakin aneh meracaunya..

Tes ngeblog dari iPad..

Tes...

Menulis itu...


Apa sih menulis itu..
Buat gw, menulis itu menuangkan semua pikiran, ide, komentar tentang segala yang gw rasain dan gw tahu..
Hmm.. Berpikir tentang apa menulis itu.. Jadi penasaran apa ya kira2 definisi menulis sebenernya..

Menurut Media Pembelajaran: Menulis merupakan sebuah proses kreatif menuangkan gagasan dalam bentuk bahasa tulis untuk tujuan, misalnya memberi tahu, meyakinkan, atau menghibur.

Yup, berarti pengertian gw tentang menulis ga melenceng..

Satu hal yang terus menghalangi gw buat menulis adalah TAKUT..
Takut akan apa?...
Karena gw menganggap menulis itu mengungkapkan pemikiran gw, yang mungkin bakal dibaca orang lain.. Dan orang tersebut punya pemikiran yang berbeda.. Punya pengetahuan yang berbeda, bisa lebih luas atau lebih sempit dari yang gw tulis.. Dan pada akhirnya dapat menimbulkan konflik, kritikan dll.. Ngebuat gw takut buat nulis.. Kecuali gw merasa tidak akan ada yang baca.. Hehehe..

Ketika gw nulis, kadang muncul perasaan, gw hanya tau sedikit bahkan kadang ga tau apa2 tentang topik yang gw tulis.. Jadi gw harus lebih banyak baca.. Dan akhirnya semua tulisan itu ciuman masuk ke draft yang terlupakan.. Dan kemudian di delete..

Mungkin hal yang harus gw lakuin adalah mulai berubah.. Mulai mengatasi rasa TAKUT itu..
Hmm.. Padahal baru tapi siang baca cerita mengenai "Who Moved My Cheese"... Tentang perubahan dan ketakutan akan perubahan..

Yak, baiklah.. Semoga semua yang gw tulis di paragraf atas ga cuman jadi wacana..

Selasa, 20 Maret 2012

Tumblr baru yang ternyata ga baru..


Hasil pembicaraan tadi siang..
iseng ngoprek tumblr.. ternyata udah punya..

daaaannnnnn...
salah nulis nama.. lehaleha jadi lehaleah..
ngoprek2.. eh bisa diganti.. tapi lehaleah lucu juga..
biarin aja agh..

tapi pas udh dicoba, agak kurang pas di hati..
belum terbiasa kayanya..
tapi tampilannya lucu juga.. hmmm..


jadi kepikiran.. bisa export ini blog ke tumblr ga ya?...
hehehe..

Senin, 19 Maret 2012

menulis..

nulis itu ada pakemnya ga sih?
Biar pede dikit..

destiny..

Kadang kita ga pernah tau..
Orang baru atau orang lama yang kita temui di hari ini dapat memberikan dampak yang sangat besar dalam hidup kita..

Tapi yang pasti..
Keputusan yang kita buat saat ini.. itulah yang akan mempengaruhi destiny kita..