Kamis, 15 November 2012

Wake Up Call

My wake call happened when my father died..
Semua terjadi begitu mendadak..
Tidak ada tanda-tanda..
Tidak ada wejangan penutup..
Tidak ada tanda-tanda fisik melemah..
Tiba-tiba.. Semua serba tiba-tiba..
Semua terlihat seperti hari-hari biasa..

Tetapi kepergiannya yang tiba2 itu, meninggalkan banyak pelajaran..
1. Penyesalan
2. Keberhasilan dalam kehidupan..

Kepergian papah menyisakan penyesalan ketika tampaknya semua org lebih mengenal papah daripada saya anaknya sendiri.. 
Saya yang seharusnya memiliki kenangan indah terbanyak mengenai ayah saya, lebih memilih menghabiskan waktu dengan hal-hal yang menjauhkan saya dari ayah.. 

Saat papah masih disemayamkan di rumah duka, pelayat tak berhenti datang.. Baik yang kami (keluarga) kenal maupun yg tidak.. Bahkan banyak pelayat yang sengaja datang dari luar kota untuk menyampaikan salam terakhir.. Beberapa pelayat malah hanya baru beberapa kali bertemu papah dan itupun sudah lama sekali, tapi mereka tetap datang karena pertemuan dengan papah menyisakan kenangan yg baik.


Dalam buku Quantum Life Transformation karangan Adi.W.Gunawan, ada satu bagian yg membahas mengenai bagaimana mengetahui anda telah sukses dalam hidup. Caranya adalah dengan mendengar doa-doa orang di sekitar anda ketika anda meninggal. Dengan mendengar semua cerita dan doa dari para pelayat.. "Ayah saya orang yg sukses!" Bagaimana ayah saya telah menjalin relasi yang baik dengan orang-orang yang pernah ditemuinya.. Dan menjadi orang yg 'berhasil' dalam kehidupannya..

Jalan kehidupan papah bukanlah kehidupan yang mulus.. Susah, senang, sedih datang silih berganti.. Papah pernah dihina, ditipu, difitnah dan banyak lagi kejadian-kejadian tidak mengenakan lainnya.. Tapi reaksi papah dengan hati yg besar untuk menghadapi semuanya itu yang membuahkan hasil..

Smoga saya bisa menjadi orang seperti ayah saya.. Bukan bearti saya melihat seseorang berhasil dari banyaknya pelayat ya.. Tapi dari doa orang-orang yang ditinggalkan..

Tanpa perlu harta berlimpah dan jabatan yang tinggi, ayah saya telah berhasil melalui kehidupan ini..

Seandainya masih ada waktu untuk mengulang kembali semuanya.. seandainya masih ada kesempatan untuk saya lebih belajar menjadi orang yang berhati besar seperti ayah saya.. 

Tetapi penyesalan memang selalu datang terlambat..

Dan sesuatu yang terlambat terkadang menyadarkan kita.. bahwa waktu yang kita miliki dengan orang-orang yang berada di sekitar kita, sangat berharga..

Terimakasih Pah.. Lea bangga jadi anak papah..

Dan biarlah sekarang Lea belajar dari semua kenangan yang tersisa dengan mencoba memaknai setiap kejadiannya..

Lea sayang papah..


Tidak ada komentar: