Selasa, 02 Oktober 2007

Bocor terus...

Baru 2 hari yang lalu gua cerita sedikit tentang data-data perusahaan yang sifatnya rahasia dalam perusahaan.. yang sempat bikin orang tersinggung, marah dll.. Tadi pagi gua dibangunkan oleh hingar bingar omelan nyokap yang sedang marah-marah karena masalah data-data yang seharusnya hanya diketahui oleh pihak tertentu saja, itupun karena jabatan.. bocor kemana-mana dan merugikan nyokap..

Sekilas uraian singkat bahwa nyokap bekerja di sebuah koperasi swasta.. di sana nyokap sebagai marketing.. marketing di koperasi tersebut mempunyai jenjang karier yang "katanya" lumayan bagus dan ada reward untuk tiga orang yang total point prestasinya diatas semua marketing se-indonesia.. reward yang diberikan dapat berupa tamasya ke bali, HandPhone bahkan sampai naik haji.. evaluasi untuk mendapatkan reward dilakukan per triwulan..

Untuk triwulan ketiga tahun ini, yang masa evaluasinya berakhir september kemarin, nyokap menduduki posisi ke empat besar dalam pencapaian produksi marketing.. entah bagaimana awalnya, yang pasti telah terjadi kebocoran informasi dari seseorang (T) kantor pusat tentang total point prestasi.. dan si 'T' menelepon nyokap dan mengatakan "kalo mau naik ke posisi 3, tante butuh setoran senilai ....rupiah untuk produk jelita.." Karena kebetulan kantor cabang nyokap memang sedang jatuh prestasinya, maka nyokap merembukan dengan seluruh team marketing.. hasilnya nyokap akan menyetorkan atas nama bokap sebagai nasabahnya, sejumlah yang diperlukan.. nyokap tidak memikirkan tentang reward, hanya nama baik dari kantor cabang-nya dan nama baik kepala cabang..

Tiba-tiba, pada hari pengumuman evaluasi, sebuah nama yang tadinya tidak ada di posisi tiga besar, tau-tau duduk di posisi ke 3 dengan nyaman dengan jumlah point beda 0,5% dari nyokap.. padahal si 'T' sudah menjamin nyokap masuk 3 besar apabila setoran diberikan.. dan si 'T' menelpon nyokap lagih dan bilang maaf karena telah terjadi kebocoran informasi ke kantor cabang lain tentang total point prestasi sehingga posisi ke 3 diambil org lain.. (untuk catatan wewenang mengetahui tentang jumlah total point prestasi hanya 'T' yang tau)..

Nyokap langsung ngamuk karena awalnya nyokap berpikir setoran dengan nama bokap itu tadinya akan diberikan ke marketing lain yang kekurangan target penjualan.. (tapi komisi diambil nyokap tentunya).. tapi karena iming-iming masuk 3 besar itu dapat membawa nama baik perusahaan menjadi naik, maka setoran dilakukan..

Duh, kayanya masalah bocor-bocoran antara sesama karyawan emang susah ya.. Entah tujuan si 'T' itu untuk menaikkan penjualan produk maka taktik bocor sana-sini dilakukan atau memang kebijakan dari koperasi untuk push marketing untuk mencari nasabah dan setoran sebanyak-banyaknya.. Atau malah si 'T' memang bodoh dan bocor.. secara si 'T' adalah marketing support (yang menurut gua telah didefinisikan secara seluas-luasnya oleh pihak koperasi) sehingga apabila terjadi penurunan penjualan, dia pun bertanggungjawab secara tidak langsung..

Ya begitulah kantor..
Ada trik-triknya dan ada juga orang-orang yang kelihatan berprestasi ternyata pake trik curang..

Tidak ada komentar: