Lampu Merah menyala..
Semua mobil berhenti..
Tepat di depan mobil gua, berhenti sebuah mobil sedan..
Di kaca belakang mobil itu terdapat sticker bertuliskan "Aku Cinta Indonesia"..
Di bagian bagasinya ada sticker bendera Indonesia.. Merah & Putih..
Sang pengendara mobil yang sendirian, terlihat dari kaca belakang..
Seorang pria dengan polo-shirt & kacamata hitam.. usianya pasti belum 30-an..
Terbesit pemikiran.. "Wah.. orgnya pasti nasionalisme-nya tinggi nih.."
Tiba-tiba.. dia membuka jendelanya..
dan membuang sampah ke jalan..
sebuah kantong plastik hitam..
mungkin di dalamnya sisa makanan atau entah apa..
Selang beberapa detik, seorang pedagang rokok lewat..
melihat kantong plastik hitam itu..
sang pedagang memungutnya, lalu berjalan ke pinggir jalan..
dan membuangnya ke tempat sampah..
lalu kembali meneruskan menawarkan dagangannya ke supir angkot di dekatnya..
Dan gua kembali berpikir..
Ternyata dugaan gua salah..
Pengendara mobil itu tidak cukup nasionalis dibandingkan dengan pedagang rokok tersebut..
Dengan semua identitas yang ditempelkan di mobilnya.. yang menunjukkan betapa Indonesianya dia..
ternyata itu semua hanya slogan saja..
Pedagang rokok yang tidak menunjukkan apapun..
Tanpa sticker merah putih di kotak dagangannya..
Tanpa gambar merah putih di jaket usangnya..
Tapi dia mencintai Indonesia..
Hanya dengan membuang sampah pada tempatnya..
Menjaga kebersihan tanah airnya..
Ironi memang.. sebuah perbuatan kecil tapi menunjukkan sesuatu yg besar..
Ya ini mungkin berhubungan dengan yang orang sering bilang..
Kami butuh bukti.. bukan kata-kata..
Hmm..
1 komentar:
itulah dia "barang siapa setia pada perkara2 kecil dia juga setia pada perkara besar"
Posting Komentar