Senin, 03 Agustus 2009

Enough is enough..

Kadang gua merasa mereka ga akan pernah mau mengerti..
Mereka hanya memikirkan apa yang mereka mau pikirkan..
Mereka hanya mengatakan apa yang mereka ingin katakan..
Mereka hanya melakukan apa yang ingin mereka lakukan..

Mereka ga berpikir kalo apa yang mereka lakukan mempersulit posisi gua..
Mereka ga berpikir kalo apa yang gua lakukan itu demi mereka juga..
Yang mereka pikirkan hanya apa yg mereka inginkan saja..

Itulah yang terjadi selama ini..
Betapa pun gua berusaha membela mereka..
Mereka ternyata ga bisa membela gua..

Memang mereka pernah membela gua..
Tapi mereka pun lebih banyak mempersulit gua..

Ternyata ga semuanya yang kita anggap terbaik itu terbaik untuk mereka..

Mereka juga mungkin berpikir..
Gua hanya memikirkan apa yang gua inginkan..
That's right..
Tapi apa yang gua pikirkan adalah untuk mempermudah mereka..
Untuk membela mereka..
Untuk membantu mereka..

Selama ini semua akibat dari usaha gua membela & membantu mereka ternyata menyebabkan gua dituduh suka ikut campur.. suka melebih-lebihkan..

Mungkin sebaiknya gua tutup mata..
Mungkin memang gua yang sangat sangat kurang dewasa..
Mungkin memang gua sebaiknya pura-pura buta dan mematikan perasaan gua..

Gua benci ketidakadilan..
Gua benci keadaan dimana seseorang mendapat begitu banyak penghargaan sedangkan orang lain yang bekerja membantu dia mencapai itu tidak mendapat penghargaan yang sama..
Gua benci ketika seseorang memperlakukan orang lain seperti orang tersebut binatang..
Gua benci ketika seseorang memanfaatkan ketidak berdayaan seseorang..
Gua benci ketika seseorang tidak mau membuka mata sedikit untuk melihat terlebih dahulu kenapa semua itu terjadi..

Dan pada akhirnya.. malam ini gua sadari..
Memang sudah saatnya memikirkan diri sendiri..
Cukup sudah.. gua hanya akan bertahan untuk diri gua sendiri dan seseorang yang gua sayang..
That's it..
I'm tired..

Thanks for everything..
Enough is enough..

1 komentar:

Admin mengatakan...

Hmm salut anda punya kepedulian yang sangat mulia.
- Ingatlah rasa ataupun cinta yg ada dalam renung hati kita, tidaklah bisa dibagi "neh gue bagi cinta gue!" plung! orang lain langsung merasakan kaya membagi makanan.
Kenapa tidak?
Kalau memang cinta bisa dibagi; pacar kita gak mungkin sampai nanya "Apa bener kamu sayang aku?"
- Apapun rasa yang muncul seperti marah, benci tidak keluar dari sesuatu yg lain melainkan diri kita sendiri. Sebagai contoh dipedalaman Afrika sana orang meludahi itu suatu kehormatan, bukan suatu penghinaan.
- Ikhlaskanlah apa yang kamu perbuat kepada Sang Pencipta Alam, yang kuasa atas segala sesuatu dan mengetahui segala sesuatu. Tapi ingat bukan tuhan yang orang sembah. Masing2 orang punya pemahaman sendiri tentang Tuhan. Carilah tuhan yang berdiri sendiri (Tunggal) Ego tertinggi yang tak terbantahkan. Engkau akan menemukan kedamaian. renungkanlah... :)